Monday, 15 September 2014

Iseng

Dengan rasa percaya diri Ardi akan membuka pintu di depannya,  pintu kayu biasa tapi entah kenapa terasa begitu berat saat itu . Keringat sebiji jagung mengalir deras padahal sesenti pun belum bergeser pintunya .

''Cepat buka. ''

'' Ya sabar!  Ini juga mau dibuka  '', jawab Ardi tegas.

'' Lama banget bukanya?  '' , tanya Tasya lagi .

Saat Ardi benar benar akan membuka pintunya .

'' Stop  !''  kata Tasya sambil memegang pundak Ardi . Ardi kaget,  reflek mundur ke belakang sehingga menubruk Tasya .
Tasya di bawah,  Ardi di atas tapi bukan dalam suasana romantis .

''Aduuuh . . . '' teriak mereka berdua serentak tapi lebih kencang suara Tasya dong,  dianya yang kegencet kulkas opss Ardi maksudnya .

STOP LAH

No comments:

Post a Comment