Saat mendengar usul mertua aku sempat menolak dengan halus , coba bayangkan aku yang sebagai pria mana mungkin tinggal bersama mertua ? Berbagai alasan diutarakan oleh mereka ingin menjaga istrikulah , takut ini itu terhadap calon cucu mereka . Karena tak mau memperdebatkan masalah yang sebenarnya bukan masalah ini akhirnya kami tinggal di rumah orang tua istri , mertuaku .
Orang banyak bilang , mertua adalah orang tua juga karena merekalah yang melahirkan , mendidik istri kita . Namun kenyataanya tidak semudah itu banyak hal yang tidak mungkin diceritakan kepada mereka ada rasa sungkan pasti .
Tiga bulan ini begitu panjang rasanya . Dari pertama kami tinggal di rumah mertua aku sudah bilang sama istriku setelah istriku melahirkan dan mampu mengurusnya sendiri kami akan pindah , kembali untuk kontrak rumah saja .
Malam pertama aku, istri dan keluarga baru kami , putri cantik kami hidup sebagai keluarga mandiri lagi tanpa campur tangan orang lain . Terasa bebas memang .
" Akhirnya kita bisa tinggal sendiri lagi ," kataku membuka pembicaraan .
" Mas ini aneh , apa selama ini tinggal di rumah orang tuaku seperti tinggal di penjara ?"
" Penjara mendingan dik , orang tuamu terlalu baik sampai aku bingung mau melakukan apa . Mau ini itu jadi ngak enak !"
"Masa ?"
" Saat kamu hamil gede itu , masa aku mau mencuci pakaianku sendiri tak boleh . Ibu mertua malah yang mencucinya walau aku sebenarnya senang karena dibantu tapi tetep ngerasa gimana gitu !"
" Jangan khawatir mas , ibu memang suka mencuci pakaian mas kok . Suka banget !"
" Maksudmu ? "
" Ibu kalau mencuci baju pasti bersih termasuk kalau ada uang yang nyelip tertinggal di saku celananya , semua pasti bersih .!"
" Pantesan dik . Ibu mertua kok suka mencuci pakaian menantunya , dapat bayarannya langsung !"
Wk wk wk ....
ReplyDeleteJudulnya menjurus :) banget