Sunday, 12 May 2013

Oh Yes Oh No

Akhirnya selesai juga pernikahan Anita dan Alas , pernikahan yang sederhana tidak terlalu banyak orang yang hadir hanya beberapa tetangga dan sanak keluarga dari Anita , mungkin sekitar dua puluhan orang saja . Hanya pernikahan sederhana tak ada pesta untuk merayakannya karena memang ini pernikahan bukan sekedar pernikahan ini pernikahan penutup aib ?

Alas seorang pria yang menikahi Anita bukan pria yang dicintai Anita namun dia adalah malaikat penolong baginya . Sempat Anita berniat menolak ajakan Alas untuk menikah bukan apa -apa memang karena Anita merasa takpantas untuk mendampingi Alas di pelaminan , dia sudah kotor dan tak mungkin suci kembali . Alas memaksa dan dia sudah lama menaruh hati kepadanya. Lagi pula orang tua Anita merasa pernikahan ini adalah jalan yang terbaik .

” Anita terima saja nak Alas , dia tulus untuk menikahimu lagi pulajanin diperutmu jika lahir mau nanti diberi sebutan anak haram .Bapak ibu mungkin bisa terima dan kau juga namun kalau anakmu sudah mengerti mana mungkin dia sanggup . Ini perintah bapak kamu mau menikahi Alas atau janinmu digugurkan saja !”

#

Tak seperti biasa Anita pulang kerja sampai larut malam begini pekerjaanya tak bisa ditinggalkanbarang untuk esok hari . Jalan sudah agak sepi walau sesekali ada juga kendaraan lewat dengan setia Anita menunggu di pinggir jalan semoga segera ada angkutan lewat .

Angkot merah melintas dan Anitasegera menyetopnya , walau angkot merah itu bukan jurusan ke rumah Anita dia naik saja nanti di perempatan dekat komplek rumahnya Anita akan turun , lebih kurang setengah jam berjalan sudah sampai rumah pikirnya .

Sudah sampai perempatan komplek , Anita turun dan menyodorkan uang lima ribu rupiah dia tak menunggu kembalian karena biasanya cukup dengan tiga ribu saja namun pikir Anita pasti angkot malam begini jarang penumpangnamun mereka setia untuk tetap menarik angkot .
” Kembaliannya ambil aja bang !”
” Terima kasih neng !” jawab sopir angkot itu dengan girang .

Berjalan sendiri di malam buta begini terkadang menbuat hati Anita tak tenang apalagi penerangannya hanya ala kadarnya . Anita kemudian bersenandung lagu iwak peyek untuk mengusir rasa takutnya . Sepasang mata liar mengawasi Anita dan dia tak menyadarinya hingga di jalanan yang tanpa penerangan sama sekali Anita dipeluk dari belakang Anita meronta dan mencoba teriak namun tak bisa kekuatannya kalah jauh , Anita ketakutan hingga suaranya tak keluar sama sekali padahal lagu iwak peyek yang dia senandungkam belum selesai baru sampai reff saja .

Ternyata yang memeluknya seorang pria dan pasti pembaca tahu sendiri akhirnyakan ? Kesucian Anita dirampas sebelumAnita berkata oh yes oh no pria misterius itu sudah pergi . Anita terkulai lemas dia tak sempat melihat siapa yang telah merampas kesuciannya itu hanyatampak sekilas gambar tato emping di pundak kanan pria itu saat Anita meringis gambar tato emping itu memantulkan sinarnya oleh cahaya giginya.

Anita kembali kerumah kemudiandan tak seorang pun tahu akan hal itu hingga tiga bulan berlalu Anita menampakkan kehamilannya orang tuanya kaget bercampur gembira dan sedih . Kaget karena Anita sudah hamil tiga bulan , gembira karenamereka akan mempunyai cucu kebetulan orang tua Anita sudah ngebet ingin menimang cucu dansedih karena tak jelas siapa ayah cucunya kelak dan pasti hal itu akan menjadi cemoohan tetangga .

Pernikahan telah terjadi dan kini pria yang duduk disampingnya telah sah menjadi suaminya . Pria yang kelak akan menjadi ayah bagi janin yang dikandungnya . Kedua mempelai malu -malu untuk malam pertama karena masih banyak orang di luar sambil menunggu prosesi sakral itu mereka tiduran dan mereka malah tidur sampai pagi .

Esok paginya .Alas selesai mandi dan tampak tato emping di pundak kanannya dan Anita berteriak histeris kegirangan ternyata pria yang dinikahi ini adalah pria yang pergi begitu saja sebelum dirinya berkata oh yes oh no .

” Ternyata malam itu adalah kau!”
” Akhirnya kau tahu juga , aku menyesal dan sekarang aku sudah tanggung jawab bukan ?”
” Benar juga sih . Tapi ngomong -ngomong kenapa kamu langsung pergi setelah merampas kesucianku ?”
” Saat itu aku kan sedang mabuk dan aku mendengar suara emak ,
” Alas pulang ! makan dulu sanah ada mie ayam spesial !!”

Dalam hati Anita bersyukur diumur kepala empat dia bisa menikah dengan Alas yang pantas disebutnya sebagai adik.

21sept.2012,kompasiana ~ > http://m.kompasiana.com/post/cermin/2012/09/21/oh-yes-oh-no/

No comments:

Post a Comment