”Bukannya aku berprasangka buruk dengan Yanti , namun benar tadi aku melihatnya bersama lelaki lain bukan denganmu ataupun keluarganya !”
”Kamu kan sahabatnya Yanti, kenapa berani memfitnahnya , Rini ?”
”Aku jujur mas Nanang , sungguh aku tak berkata bohong dan tak bermaksud merusak hubungan kalian !”
Tanpa pikir panjang aku menuju ke rumah Yanti , desas desus tentang ketidaksetiaannya telah ku dengar begitu lama namun aku hanya mengabaikannya . Tapi entah kenapa kali ini Rini yang memberitahu tentangnya , aku percaya dia Rini temanku sejak lama bahkan sebelum aku mengenal Yanti .
”Aku berkata jujur, tak sedikit pun punya berniat jahat walaupun aku pernah suka padamu sampai kini ,“kata Rini lirih .
”Tak ingin ku melihatmu terluka , tersakiti olehnya !”
Kami berteman sejak lama hanya sebatas teman pikirku , namun dia melihat dengan berbeda . Maafkan aku Rini , aku akan menyelesaikan masalahku dengan Yanti tak ingin hubungan yang tak sehat ini berlanjut .
***
”Yanti kau berselingkuh !”teriakku kasar , aku tak sanggup menahan emosi ini padahal aku tak pernah sekasar ini dengan wanita .
”Apa maksudmu ?”dengan raut muka penuh tanda tanya .
”Aku tahu kau tak setia , wajah ayumu hanya tampak luarmu sedangkan hatimu bak iblis jahanam . Kau lukai hati ini kau dustai aku !”
Yanti kemudian menangis dan itu senjatanya yang paling ampuh , aku dibuat tak bisa berkutik dengannya .
”Apa kau tahu semua dari Rini ?”katanya sambil menangis tersedu sedu .
Aku hanya menganguk , diam , rasa amarah yang memuncak dari tadi seakan telah lenyap kalah oleh air mata Yanti .
”Rini itu sababatku dan karena dia kita bisa bertemu dan menjalin hubungan , apapun yang dia katakan aku terima namun aku benar akan selalu setia kepadamu . Aku tahu sebenarnya dia suka padamu dan tak suka dengan hubungan kita !”
Aku dan Yanti duduk bersama dan seperti yang lalu lalu aku percaya kepadanya . Soal Rini entahlah akan ku pikirkan nanti yang penting sekarang Yanti tak menangis lagi .
Sudah cukup lama aku disini dan aku berniat pergi apalagi Yanti sudah tak menangis lagi .
”Yanti aku balik dulu , nanti aku telepon pekerjaanku sudah terlalu lama terbengkalai , maaf kan akan sikapku tadi aku terlalu emosi !”
”Baik sayang !”jawab Yanti sambil mencium pipiku .
”Tak usah kau antar ke luar biarku sendiri saja , istirahat di kamar saja !”
Di tempat lain ada lelaki sedang bersembunyi di kamar Yanti sambil tersenyum puas setelah mendengar pertengkaran Yanti dan Nanang .
http://m.kompasiana.com/post/cermin/2012/06/22/yanti-kau-berselingkuh/
No comments:
Post a Comment