Tuesday 29 October 2013

Perbedaan cowok piktor dan cowok alim

Di dunia ini ada makhluk yang namanya cowok alias pria dengan berbagai sifat . Kalo sifat cowok menurut menurut hewan peliharaannya klik <a href="http://prayogot.blogspot.com/2013/03/sifat-cowok-menurut-hewan-peliharaan.html">disini <a/>

Cowok juga bisa dibedakan antara yang alim dan cowok yang selalu punya pikiran kotor,  ngeres mulu otaknya apalagi kalo liat cewek seksi bin aduhai . Bagi semua yang ingin tahu membedakannya,  ini jawabnya :

1. XXX
Bagi cowok ngeres pasti kepikiran video p*rno . Otaknya dah penuh yang gituan ampe ngehang .
Kalo cowok alim mah pasti mikir xxx adalah angka romawi 30

2.

Si Jopin

<a href="http://m.kompasiana.com/post/cermin/2013/10/29/si-jopin/">si jopin</a>

Thursday 17 October 2013

Cewek Ditinggal Padahal Belum Dibayar

Iseng nulis aja .
Kemarin malem, sekitar jam delapan malem gitu ada sepasang manusia  cowok dan cewek lagi makan di tempat kita kerja,  di Jatibening Bekasi .

Biasa saja,  mereka makan dengan lahap maklum makanan yang kita bikin memang uenak tenan,  hehehe .
Lalu  ?
Lalu apanya?  Mereka makan biasa .
Kok gitu doang!

Hehehe . Belum selesai ceritanya .<
Lanjut!

Nah,  setelah mereka selesai makan si manusia yang bergender cowok itu pergi dan si cewek ditinggal sendiri .
'' Cowoknya kabur! '' pikirku .
akibat sering nonton ftv

Waktu berlalu . . .<

Sudah hampir satu jam si cowok kagak dateng -dateng  .
Si cewek cuek bebek nonton tipi./

'' Kasihan .''
otak kita mikir tuh cewek kagak bawa duit<
<
@

Udah malem banget,  mau tutup .
Tapi tuh cewek blom pergi .

''Maaf  , kita udah mau tutup. ''
'' Dah mau tutup ya . Semua berapa? ''<
'' Rp . . . . Memang cowoknya kemana mbak?  ''
'' Ini lagi meeting didekat sini . ''

@

ternyata oh ternyata si cowok kagak kabur .
kita kira cowoknya kabur ninggalin si cewek padahalkan makanannya belum di bayar.
@<

Ini aja ceritanya . . .

<a href="http://kompasiana.com/prayogotulus''> Prayogo Tulus </a>

Monday 14 October 2013

Pembunuh !

'' Pem . . bu . . . nuh . . . ! '', teriak Murti  , ''Angel!  ada pembunuh bersembunyi di belakang pohon itu  !'' , lanjutnya .

Angel sendiri sedang duduk -duduk di kursi taman sibuk dengan handphonenya  tak mendengar teriakan Murti . Atau memang Angel tak bisa mendengar teriakan Murti?

Murti makin panik ketika Irwan, anaknya yang berusia empat tahun menarik ujung bajunya sambil menangis .
'' Jangan menangis Irwan  ! '', bentak Murti  , '' maaf ya sayang  bukan maksud mama begitu  '', lanjut Murti kemudian setelah sadar ucapannya terlalu kasar .

Irwan makin menjadi, tangisnya makin keras .Irwan belum mengerti akan permintaan maaf mamanya,  yang dia tahu mama telah memarahinya .
'' Bentar lagi sayang  '', ucap Murti menenangkan Irwan sambil mencium kening anaknya .
Irwan mulai tenang tapi tidak dengan Murti,  dia mulai lagi melihat keadaan Angel setelah perhatiannya teralihkan oleh tangis Irwan .

Ada seorang pria tampan duduk disamping Angel  , Murti tersenyum lega apalagi si pria pembunuh tadi yang bersembunyi di belakang pohon sepertinya akan meninggalkan Angel setelah ada orang lain di sekitar Angel .

'' Mama . . . ''
'' Papa pulang cepat kok gak bilang -bilang,  mama belum masak apa -apa nih .''
'' Gimana bisa masak nonton sinetron terus'' ,ledek suami Murni  , '' benarkan Irwan?  '' lanjutnya sambil menciumi anaknya itu .

Thursday 10 October 2013

Anton dan Dewi

''Kau tampak berbeda sekarang  ?''
'' Sudah lima tahun kali  , udah tampak kaya emak -emak ya  ? ''
'' Hehehe . . . Bukan aku yang bilang lo tapi kamu sendiri .''
'' Memang aku yang ngomong tapi maksud kamu gitu kan!  ''

Anton tertawa lagi . Hahaha .
'' Hey  , malah ketawa lagi?  ''
'' Kamu itu lo  , kalau marah malah tambah . . . ''
'' Tambah  ?''
'' Gak berubah sifatmu . ''
'' Tanya apa jawab apa  . Akunya tambah apa?  ''
'' Tambah cantik  , ''  jawab Anton,  '' maaf . . . '' lanjutnya .

Suasana malah menjadi canggung .

'' Mau minum teh  atau  ?''
''  Teh manis hangat boleh  , jangan manis -manis tapi  !''
'' Kau belum berubah . Tunggu ya a . ''

Beberapa saat kemudian .
'' Silakan diminum . '' kata Dewi sambil tersenyum .
'' Makasih . Soal tadi  ?  Bukan bukan,  soal suamimu maaf aku tak bisa hadir waktu itu aku turut berduka cita .''
'' Itu sudah sebulan yang lalu  , aku tahu kau pasti sibuk . ''
'' Boleh aku jujur?  Setelah suamimu tiada adakah bagiku kesempatan? ''

Sunyi .
Diam .
Dewi masih belum menjawab pertanyaan Anton  , sedangkan Anton sendiri hanya diam menunggu . Merasa diri tak pantas untuk bertanya lagi .

'' Maaf . . . ''
'' Jangan minta maaf Dewi,  aku sebenarnya yang salah tak pantas rasanya aku menyatakan cinta pada janda sahabatnya .''
'' Bukan itu . Aku belum bisa menjawab sekarang . ''
'' Baik kalau begitu . Aku telah bertahun tahun mencintaimu dalam diam tak apa apa bagiku untuk menunggu jawaban yang tak begitu lama dirimu . ''

,......,..,,,,...,,

Sunday 6 October 2013

Dewi Pusing

Bagaimana ? ”
” Entah bu , tapi perasaan Dewi belum
sreg sama mas Joko . ”
” Nanti soal keputusanmu adalah
keputusan ibu juga, karena toh kamu
sing nglakoni kamu yang mau menikah .Ibu cuma mau bilang ini sudah ketiga
kali ada pria melamarmu . ”
” Dewi tahu bu . Dewi masuk ke kamar
dulu, sudah ngantuk .”

Dewi berdiri kemudian melangkahkan
kakinya menuju ke kamar meninggalkan
ibunya yang masih duduk -duduk di
beranda depan .

Wanita tua itu hanya sebentar melihat
punggung putrinya yang beranjak pergi
dalam hati dia berkata ‘ pundakmu
seakan membawa beban berat nak ‘.
Andai bapakmu masih ada, kau tak perlu
untuk memikirkan semuanya tentang
ibu , tentang adik -adikmu hingga kamu
seakan melupakan tentang kebutuhan
untuk dirimu sendiri .

Dewi merebahkan tubuhnya mencoba
melepaskan sejenak beban di
pundaknya . Namun matanya tak
kunjung tuk terpejam, hingga ibunya
masuk ke kamarnya dia pura-pura
tidur .
” Dew .. kau sudah tidur? ”
Dewi masih meneruskan ‘tidur’nya .
Ibu mencoba mengelus rambut putrinya
namun tak jadi takut membuatnya
terjaga .
” Kau pasti lelah Dewi , lepaskan
bebanmu, ” kata Ibu pelan.

Ibu hendak keluar kamar , namun Dewi
kemudian berkata, ” Ibu mau gak tidur
bareng Dewi ? ”
Ibu tersenyum, datang mendekat
kemudian merebahkan diri di samping
putrinya .
” Kau belum tidur? Kenapa tadi tak
menjawab pertanyaan ibu. ”
Dewi hanya mencoba tersenyum .
” Cerita ke ibu, pasti ibu dengar . ”
” Dewi . . . ”
” Kau tak suka Joko? ”
Dewi hanya diam .
” Kau menerima Joko? ” lanjut ibu .
” Apa Dewi boleh? ”
” Dewi . . . ” Ibu mengelus rambut
anaknya , ” seperti kata ibu tadi, ibu
pasti mendukungmu . ”
” Terima kasih bu . ”
” Ibu tahu kau pasti memilih pilihan
yang tepat Joko pria yang baik dan kau
cocok dengan nya . Andai tadi nak Joko
melamar ibu pasti langsung ibu terima
”, kata ibu yang kemudian tertawa .
” Ibu kok gitu ”, rengek Dewi .

Suasana mulai hangat .
” Tapi . . ? ” lanjut Dewi .
” Adik -adik mu biar ibu yang ngurus
sendiri ,ibu masih sanggup lagian Iwan
sudah hampir selesai kuliah . ”

Thursday 3 October 2013

punya pak agus memang gede

"Ah masa? "
"Beneran . Punya pak Agus memang gede! "

*

Aku jadi merasa penasaran setelah mendengar lebih tepatnya tidak sengaja mendengar perbincangan antara   isteriku,  Yanti dan bu  Irma,seorang  janda yang masih mempunyai tubuh seksi walaupun sudah mempunyai dua buntut .

Pagi tadi seperti biasa aku  membaca koran sambil minum kopi pahit buatan istri tercinta . Kami baru sebulan menikah dan tinggal di rumah kami ini belum ada seminggu  , alhasil kami belum banyak kenal karakter tetangga sekitar .
Yanti sedang menyapu halaman depan rumah yang tak terlalu besar,  namun dapat dipastikan sampah dedaunan banyak karena di samping rumah ada pohon mangga yang besar yang mana saat musim kemarau seperti sekarang daun-daun pada rontok .

Nah kalian pada ngerti kan tetangga pemilik pohon mangga siapa? 
Bener!  Bu Irma si janda seksi .

Setelah selesai mengerjakan tugas,  baca koran maksudnya aku mau masuk ke dalam untuk mandi . Tapi tunggu dulu!  Ternyata bu Irma juga sedang menyapu halaman rumahnya.

Pasti kalian kira aku akan menunda untuk masuk ke rumah?  Dan pura -pura melanjutkan membaca korannya agar bisa lihat -lihat Irma si janda seksi .

Hehehe,  aku tak sebodoh itu!

" Sayang,  isteriku ", ku panggil isteriku  , " nasi goreng  aku mau sarapan nasi goreng spesial buatanmu ."
Isteriku hanya tersenyum .
'' Ku selesaikan menyapu dulu ya?  tinggal sedikit  .''

Ku letakkan koran dan aku mendekat ke isteriku . "Biar aku saja  '', sapunya aku ambil dari tangan Yanti,  '' kamu masak nasi goreng aja .''
'' Baiklah . Nyapunya yang bersih lo  , '' jawabnya tanpa curiga.

Hehehe .

''Pagi bu Irma  ''.
'' Pagi juga pak,  ibunya mana kok malah bapak yang menyapu?  ''
'' Kebetulan Yanti lagi masak bu,  ini nyapu buat gerakin badan lama gak olah raga . ''

Lebih deket lebih nyata . Dari pada lihat bu Irma si janda seksi dari jauh mending yang deket dong biar jelas sejelasnya.

Ops,  ternyata cuma khayalan saja .

''Mas sudah siang! '' kata Yanti yang masih menyapu .
'' Ya sayang  '' . Moga isteriku gak sadar kalau aku barusan melamun .

Selesai mandi aku kedepan rumah lagi dan ternyata Yanti malah mengobrol dengan bu Irma,  dan saat itu aku mendengarnya .

'' Ah masa?  '' kata Yanti .
'' Beneran . Punya pak Agus memang gede  '' , jawab bu Irma .

Yanti melihatku dan kemudian menghentikan obrolannya .

Yanti mendekat,  '' sarapan nasi goreng aja ya mas. ''
'' Boleh  '' , jawabku.

Beberapa saat kemudian nasi goreng spesial sudah terhidang di atas meja . Kami sarapan berdua .
'' Enak,  mak nyus nasi goreng isteriku pasti enak  '', pujiku . '' Mirip nasi gorengnya Iga Bakar Rakyat di Jatibening bedanya gak pakai iga hehehe!  ''
'' Memang istri siapa dulu yang masak!  ''
'' Aduh kalau itu mas gak tahu . Yang mas tahu pasti istri itu mempunyai suami yang super ganteng . ''
'' Mas gitu deh,  sama diri sendiri narsis!  ''
'' Hehehe .''

Aku masih penasaran dengan perbincangan bu Irma denga Yanti tadi .
'' Kamu bicara apa dengan bu Irma?  ''
'' Biasa obrolan para ibu . ''
'' Ya apa itu?  '' tanyaku makin penasaran .
'' Itu lo soal mangga. ''
'' Mangga?  ''
''  Itu pohon mangga pak RT  01 berbuah banyak dan gede -gede . ''
'' Pak RT 01 ?  Pak Agus maksudnya . . '' Iya,  memang ketua RT 01 siapa lagi?  kata isteriku .
'' Gede gede . Hahaha  ''. Aku tertawa terbahak -bahak .
Isteriku bengong tapi kemudian ikutan tertawa juga .

Intinya tertawa itu bisa menular . Dan pikiran ngeres  bisa menular juga .