Thursday 3 October 2013

punya pak agus memang gede

"Ah masa? "
"Beneran . Punya pak Agus memang gede! "

*

Aku jadi merasa penasaran setelah mendengar lebih tepatnya tidak sengaja mendengar perbincangan antara   isteriku,  Yanti dan bu  Irma,seorang  janda yang masih mempunyai tubuh seksi walaupun sudah mempunyai dua buntut .

Pagi tadi seperti biasa aku  membaca koran sambil minum kopi pahit buatan istri tercinta . Kami baru sebulan menikah dan tinggal di rumah kami ini belum ada seminggu  , alhasil kami belum banyak kenal karakter tetangga sekitar .
Yanti sedang menyapu halaman depan rumah yang tak terlalu besar,  namun dapat dipastikan sampah dedaunan banyak karena di samping rumah ada pohon mangga yang besar yang mana saat musim kemarau seperti sekarang daun-daun pada rontok .

Nah kalian pada ngerti kan tetangga pemilik pohon mangga siapa? 
Bener!  Bu Irma si janda seksi .

Setelah selesai mengerjakan tugas,  baca koran maksudnya aku mau masuk ke dalam untuk mandi . Tapi tunggu dulu!  Ternyata bu Irma juga sedang menyapu halaman rumahnya.

Pasti kalian kira aku akan menunda untuk masuk ke rumah?  Dan pura -pura melanjutkan membaca korannya agar bisa lihat -lihat Irma si janda seksi .

Hehehe,  aku tak sebodoh itu!

" Sayang,  isteriku ", ku panggil isteriku  , " nasi goreng  aku mau sarapan nasi goreng spesial buatanmu ."
Isteriku hanya tersenyum .
'' Ku selesaikan menyapu dulu ya?  tinggal sedikit  .''

Ku letakkan koran dan aku mendekat ke isteriku . "Biar aku saja  '', sapunya aku ambil dari tangan Yanti,  '' kamu masak nasi goreng aja .''
'' Baiklah . Nyapunya yang bersih lo  , '' jawabnya tanpa curiga.

Hehehe .

''Pagi bu Irma  ''.
'' Pagi juga pak,  ibunya mana kok malah bapak yang menyapu?  ''
'' Kebetulan Yanti lagi masak bu,  ini nyapu buat gerakin badan lama gak olah raga . ''

Lebih deket lebih nyata . Dari pada lihat bu Irma si janda seksi dari jauh mending yang deket dong biar jelas sejelasnya.

Ops,  ternyata cuma khayalan saja .

''Mas sudah siang! '' kata Yanti yang masih menyapu .
'' Ya sayang  '' . Moga isteriku gak sadar kalau aku barusan melamun .

Selesai mandi aku kedepan rumah lagi dan ternyata Yanti malah mengobrol dengan bu Irma,  dan saat itu aku mendengarnya .

'' Ah masa?  '' kata Yanti .
'' Beneran . Punya pak Agus memang gede  '' , jawab bu Irma .

Yanti melihatku dan kemudian menghentikan obrolannya .

Yanti mendekat,  '' sarapan nasi goreng aja ya mas. ''
'' Boleh  '' , jawabku.

Beberapa saat kemudian nasi goreng spesial sudah terhidang di atas meja . Kami sarapan berdua .
'' Enak,  mak nyus nasi goreng isteriku pasti enak  '', pujiku . '' Mirip nasi gorengnya Iga Bakar Rakyat di Jatibening bedanya gak pakai iga hehehe!  ''
'' Memang istri siapa dulu yang masak!  ''
'' Aduh kalau itu mas gak tahu . Yang mas tahu pasti istri itu mempunyai suami yang super ganteng . ''
'' Mas gitu deh,  sama diri sendiri narsis!  ''
'' Hehehe .''

Aku masih penasaran dengan perbincangan bu Irma denga Yanti tadi .
'' Kamu bicara apa dengan bu Irma?  ''
'' Biasa obrolan para ibu . ''
'' Ya apa itu?  '' tanyaku makin penasaran .
'' Itu lo soal mangga. ''
'' Mangga?  ''
''  Itu pohon mangga pak RT  01 berbuah banyak dan gede -gede . ''
'' Pak RT 01 ?  Pak Agus maksudnya . . '' Iya,  memang ketua RT 01 siapa lagi?  kata isteriku .
'' Gede gede . Hahaha  ''. Aku tertawa terbahak -bahak .
Isteriku bengong tapi kemudian ikutan tertawa juga .

Intinya tertawa itu bisa menular . Dan pikiran ngeres  bisa menular juga .

No comments:

Post a Comment