Sunday 21 April 2013

Anakku


Suara hujan masih terdengar nyata walaupun hujan telah reda beberapa saat yang lalu . Udara masih dingin mengingatkanku kejadian tadi pagi ketika hujan begitu lebatnya.

" Ayah , ayah !" teriak panik Ridwan , anak tertuaku .
" Ada apa ?" tanyaku sambil meletakkan rokok yang belum sempat aku sulut , " Pagi -pagi sudah bikin orang tua bingung !" lanjutku sambil berpura -pura marah dengan kehadiran putraku itu .

" Anu anu Ayah !"
" Anu anu apa ! Tenangkan dirimu baru ngomong pelan -pelan apa yang akan kamu bicarakan ."
" Ratih yah !"
" Iya ada apa dengan menantu Ayah ?"
" Ayah akan jadi kakek !" Ridwan terlihat tenang sehabis mengatakannya .

" Mau bilang itu saja kok bingung , alhamdulilahkan !"
" Hehehe , kalau sedang gembira Ridwan kan malah kelihatan panik , mirip . . "
" Jangan lanjutkan . Mari kita lihat cucu ayah , ingin lihat seperti apa wajah cucu pertamaku ini !"
Dalam hatiku berkata , Ridwan kau memang mirip ayahmu ini .

No comments:

Post a Comment