Wednesday 27 March 2013

Pembunuh Bayaran

Asap mengepul menari-nari dengan anggunnya di udara sepi.

Aroma menyengat menusuk hidung .

Rasa nikmat nikotin menghipnotis diri .

Rasa tenang akan kenikmatan takpernah hilang .

Sebelum habis kenikmatan , uangsudah keluar beterbangan .

Habis uang untuk racun kenikmatan .

Membayar setiap inchi kenikmatan dengan kematian .

Murah .

Begitu murah nyawamu ?

Kau bayar pembunuh bayaran untuk membunuh dirimu sendiri .

Kenikmatan tak ingin hilang , walau nyawa akan melayang .

Kau bayar pembunuh bayaran untuk membunuh dirimu sendiri .

puisi dari Prayogo Tulus
09 April 2012

No comments:

Post a Comment